Filsafat sejarah merupakan jantung filsafat Hegel. Dalam buku yang sangat berpengaruh ini, Hegel tidak menulis sejarah, tetapi menulis filsafat. Jika sejarah membicarakan apa yang telah terjadi (masa lampau), atau dalam perkembangannya yang maju membahas apa yang akan terjadi (masa depan), maka sejarah dalam kerangka filsafat membicarakan apa yang ada, yang memiliki efisiensi abadi-yakni rasio.
Metode penelitian sejarah lisan merupakan keharusan dalam historiografi kontemporer. Buku ini merupakan panduan yang komprehensif tentang metode tersebut. Sela ini sejarah sering kali lebih banyak memberi tempat kepada hal-hal yang elitis, sementara 'history from below' nyaris tak tersentuh. Banyak ahli mengatakan sejarah lisan itu 'humanizing history', memberi tempat kepada emosi, sentimen dan…
Gadamer sengaja memberi judul bukunya yang monumental ini, Truth and Method (Kebenaran dan Metode), sarat dengan semangat polemik. Kalimat yang dipisahkan oleh kata “dan” menunjukkan adanya ketegangan tertentu. Ia ingin menantang secara konstruktif metode-metode empiris untuk masuk ke wilayah ilmu-ilmu humaniora. Untuk mencapai kebenaran dalam konteks konstelasi penafsiran, seorang herme…
Semasa mahasiswa, penulis merasa kecewa, frustrasi karena gagal memperoleh bahan-bahan, suasana dan kesempatan yang memadai untuk mengasah kepandaian dalam penelitian pada umumnya dan penelitian kepustakaan khususnya. Sampai sejauh ini pun, tidak ada yang menaruh perhatian secara khusus pada metodologi penelitian kepustakaan. Oleh karena itu, buku ini ditulis sebagai bagian dari upaya untuk men…
Materi buku ini bertumpu pada dua bahasan mendasar dalam ilmu sejarah, yakni (a) hakikat ilmu sejarah dan (b) cara memahami jenis-jenis penjelasan sejarah. Kuntowijoyo menegaskan bahwa ilmu sejarah tidak lain merupakan serangkaian upaya untuk menafsirkan, memahami dan mengerti (hermeneutics dan verstehen), dan karenanya ilmu sejarah merupakan ilmu yang mandiri, dalam arti memiliki filsafat ilmu…
Buku ini merupakan kumpulan tulisan—terdiri dari delapan tulisan dari tujuh penulis, dibagi menjadi tiga bagian. Pertama, “konseptualisasi” terdiri dari tiga tulisan. Pada bagian ini diuraikan mengenai pengertian-pengertian, konsep-konsep sejarah sosial dan model penulisan—metodologis—dari sejarah sosial. Kedua, “historiografi”, terdiri dari empat tulisan. Bagian kedua ini ingin m…
Sebagai buku pengantar, buku ini amat baik dalam mengenalkan hal-hal mendasar di dalam ilmu sejarah. Penjelasan-penjelasannya yang singkat, namun menyeluruh dan mendalam, terasa mengalir sehingga memudahkan pembaca untuk menyelami sendi-sendi ilmu sejarah. Materi-materi yang dibahas adalah mengenai pengertian sejarah, manfaat sejarah, sejarah penulisan, sejarah sebagai ilmu dan seni, pendidikan…
Buku ini berisi rekaman tentang perdebatan di kalangan sejarawan seputar penyusunan sejarah Indonesia pada masa-masa awal pembentukannya. Di dalamnya, juga diulas perkembangan sejarah nasional dan evolusinya, dari yang semula begitu dipengaruhi oleh historiografi kolonial hingga melahirkan historiografi yang Indonesia-sentris.
Seperti menulis, meneliti membutuhkan keterampilan. Keterampilan meneliti bisa dibangun melalui latihan meneliti. Latihan meneliti harus dijalankan dengan gembira dan membuang jauh-jauh rasa susah. Latihan meneliti bahkan perlu disertai rasa optimis bahwa kelak peserta latihan akan memiliki keterampilan meneliti.rnrnTetapi, tidak mudah berlatih meneliti dengan gembira dan penuh harapan. Yang se…