Cerita dari Digul merupakan kumpulan tulisan karya para eks-Digulis. Mereka pernah dibuang sebagai tahanan politik semasa pemerintah Kolonial Hindia-Belanda. Berbagai cerita itu, yang sungguh-sunggu terjadi, mengisahkan suka-duka mereka dalam mempertahankan hidup di tanah buangan Digul, Papua Barat. Getir dan mengharukan. Karya-karya tersebut, yang dikumpulkan dan disunting oleh Pramoedya An…
Chairil Anwar bukanlah sastrawan yang hanya merenung di balik meja lalu menulis puisi. Sajak 'Diponegoro' yang petilannya menerakan kata-kata Maju Serbu Serang Terjang, misalnya, ia tuliskan untuk menggelorakan kembali semangat juang. Melalui sajak ini, ia mengungkap sosok Diponegoro yang kuat dan liat menghadapi Belanda. Chairil tegas melawan kolonialisme. Sebuah kutipan populer yang menandaka…
Pengkajian terhadap karya sastra dunia seperti Max Havelaar dan Bumi Manusia ini, diharapkan mampu meningkatkan kepedulian kita terutama pelajar dan pembaca sastra terhadap khazanah kesusastraan Indonesia bermutu. Buku ke-1 dari 2 jilid ini memuat perspektif struktur dan pemikidan dalam Max Havelaar karya Multatuli. Yaitu tentang kolonialisme, kelompok masyarakat, revolusi, kebangkitan suatu…
Pengkajian terhadap karya sastra dunia seperti Max Havelaar dan Bumi Manusia ini, diharapkan mampu meningkatkan kepedulian kita terutama pelajar dan pembaca sastra terhadap khazanah kesusastraan Indonesia bermutu. Buku ke-2 dari 2 jilid ini memuat perspektif struktur dan pemikidan dalam Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer. Yaitu tentang kolonialisme, kelompok masyarakat, revolusi, keban…
Hikayat Lebak merupakan sebuah tetlaah tentang mitos dan pandangan hidup Douwes Dekker, asisten residen di Lebak pada abad 19, dalam kasus yang terkenal karena tuduhannya terhadap Bupati Lebak, dan permintaan berhenti sebagai asisten residen yang diajukannya kepada Gubernur Jenderal Belanda. Apakah Douwes Dekker yang berpandangan Eropa-Senris itu memahami adat-istiadat rakyat, bupati dan masyar…
Tidak mudah bagi seorang lelaki mendapatkan kembali tempatnya di masyarakat setelah dua belas tahun tinggal dalam pengasingan di Pulau Buru. Apalagi hati masyarakat memang pernah dilukainya. Karman, lelaki itu, juga telah kehilangan orang-orang yang dulu selalu hadir dalam jiwanya. Istrinya telah menikah dengan lelaki lain, anaknya ada yang meninggal, dan yang tersisa tidak lagi begitu mengenal…